Lydia Djanas Kenalkan Hasil Karya Seni Kristik, Krose, Sulam dan Songket Khas Minang

    Lydia Djanas Kenalkan Hasil Karya Seni Kristik, Krose, Sulam dan Songket Khas Minang
    Lydia Djanas dan tim.

    UBUD - Memperkenalkan hasil karya seni Kristik, Krose, sulam dan songket khas Minang ke publik, Lydia  Djanas menggelar pameran tunggal selama 2 bulan di Art Gallery Svarga Loka, Sayan, Ubud Gianyar, Minggu 17/09/2023.

    Begitu indahnya hiasan dinding Kristik khas Minang, sekilas orang melihat itu lukisan kanvas tetapi kalau diamati  lebih dekat dan seksama ternyata itu Kristik. Untuk membuatnya butuh keterampilan khusus disertai seni dan kesabaran.

    Lydia Djanas asal Minang menjelaskan pameran ini baru pertama kalinya karena dari dahulu awalnya membuat hiasan dinding dan merajut pakaian hanya untuk hobi saja.

    " Tetapi seiring waktu akhirnya saya berpikir harus berbagi ilmu dan ketrampilan juga bagaiman membuat hiasan Kristik dan Krose juga sulam , " ucap Lydia.

    Lanjut Lydia, di daerah Minang wanita - wanita Minang banyak melakukan hal ini dirumah diwaktu luang membuat Kristik dan Krose juga sulam serta songket

    Pameran pertama ini di adakan di Bali karena Bali ini gerbang dunia nantinya bisa melebarkan sayap lagi ke dunia luar. 

    " Pembuatan Kristik memang agak rumit perlu kreativitas seni dan kesabaran karena satu buah karya rata - rata dikerjakan antara 4 bulam sampai 1 tahun tergantung polanya. Semua barang yang dipamerkan disini merupakan hasil karya sendiri , " jelasnya.

    Sekarang ini kalau ada pesanan membuat Kristik dengan membawa foto bisa karena sudah punya tim pengrajin.

    " Ke depan pelan - pelan ingin merangkul orang belajar membuat Kristik agar bisa mengerjakanya dan itu sudah ada , " terangnya.

    Lydia juga mengatakan selama 15 tahun sudah menghasilkan 20 karya seni dalam berbagai bentuk seperti Kristik, Krose dalam bentuk korden, bad cover, baju.

    Ditanyakan terkait harga, Lydia mengatakan kalau barang swni susaj untuk dinilai harga tetapi kalau orang berminat itu bisa dibicarakan karena bahan yang dipakai juga bukan bahan lokal, seperti benang dan kainya dari Prancis.

    Selama ini belum pernah dipasarkan, sekarang ini mulai dari Bali, pamerannya sampai dengan tanggal 12  Nopember 2023, siapa yang ingin belajar Kristik bisa langsung belajar disini.

    Kalau ada yang ingin membuat atau memesan Kristik dengan membawa foto apapun juga bisa, dengan durasi waktu pengerjaan antara 4 sampai 6 bulan dan jika ingin belajar membuat sendiri bisa di sini nanti akan disediakan kain, benang dan polanya.

    Karya seni kristik sebenarnya budaya warisan dengan memberdayakan wanita jadi bagaimana agar wanita khusunya Minang mau melanjutkan supaya tidak punah.

    Karena ini karya seni khas daerah harus di lestarikan dan diturunkan terutama kepada generasi millenial yang akan melanjutkan karya seni budaya yang sangat luar biasa.

    Membuat Kristik maupun Krose itu bagian dar healing juga karena kita bisa belajar sabar, teliti, fokus dapat menghilangkan depresi, mengisi waktu bersama teman dan komunitas untuk sharing.

    Jadi selama pameran  silahkan bagi yang ingin belajar membuat Kristik maupun Krose bisa datang ke Art Gallery Svarga Loka, jalan raya Penestanan Kelod, Sayan, Ubud, Gianyar.

    Bisa langsung menghubungi saya :
    Lydia Djanas kontak 085718541279. (Tim)

    seni bali minang sulam ubud
    Ray

    Ray

    Artikel Sebelumnya

    Adakan Liga Kampung U-17 PDIP, Koster Lakukan...

    Artikel Berikutnya

    Rangkaian HUT Yayasan Bhumi Bali Swari ke-1,...

    Berita terkait